Wednesday, August 29, 2018

Untuk Suamiku

Assalamu’alaikum,

Hai Suamiku tersayang, apa kabar? 😊
Mudah-mudahan backpainnya sudah bertambah pulih ya. Sungguh kasihan kamu bekerja tak kenal lelah, pergi dan pulang dengan motor menempuh jarak yang tidak sebentar. Aku bangga kamu adalah seorang suami dan ayah yang bertanggung jawab. Semoga Allah yang karenanya aku mencintaimu,  membalas segala usahamu dalam memberikan nafkah keluarga. 

Maafkan aku terkadang di hari liburmu sering malah mengajak kesana-kesini untuk keperluan ini itu. Padahal mungkin kamu perlu beristirahat cukup lama setelah 5 hari bekerja keras di kantor. Maafkan aku juga sering lepas emosi dalam menghadapi anak-anak. Syukurlah aku punya suami yang tenang sepertimu. Kamu tidak pernah menegurku dengan keras atas sifatku yang sering marah-marah. Sungguh aku bangga dengan sifatmu yang penyayang seperti ibumu 😊. 

Lihat anak-anak kita, mereka adalah penyejuk mata dan hati kita. Mereka sudah semakin besar, si kakak bahkan sebentar lagi akan meninggalkan usia balita. Terima kasih suamiku, kamu dari awal sudah memintaku untuk mengasuh mereka langsung dari rumah. Mereka berdua dengan karakternya yang unik, adalah pengemban misi keluarga dan peradaban kita. Kita senantiasa berusaha mendidik mereka dengan kecintaan kepada Sang Maha Pencipta, kecintaan kepada Sang Utusan Allah, dan kecintaan kepada keluarga. 

Anak-anak kita adalah anak-anak yang akan mencintai ilmu, karena Allah memuji orang-orang yang berilmu. Ilmu yang bersumber dari Kitabullah dan Sunnah Rasulullah SAW. Mereka akan berjalan di bumi ini dengan mantap, tanpa rasa ragu dan was-was diatas ilmu kebaikan yang senantiasa bertambah.

Aku adalah ibu dari anak-anak yang akan senantiasa mendekatkan diri dengan Alquran dan sunnahnya. Aku akan berusaha untuk memperbaiki ucapan dan perilaku yang aku sadar masih jauh dari mulia, masih jauh dari akhlak sang teladan terbaik di muka bumi. Aku sungguh sangat menyukai berbenah dan menata rumah. Berusaha menciptakan tempat berteduh yang nyaman, meskipun kamu tidak pernah menuntutku untuk itu. Aku juga sangat bersyukur diberi kesempatan utk selalu di rumah bersama anak-anak. Semoga bisa menjadi wanita dan ibu yang terus bisa memperbaiki diri, menambah ilmu kebaikan dan membawa keberkahan keluarga.

Saat ini kita tinggal bersebelahan dengan orangtuaku, bahkan satu pagar. Aku sangat bersyukur dengan keadaan ini. Meskipun ada hal-hal yang tentunya berbeda jika kita benar-benar tinggal sendiri, namun aku yakin hal ini bisa kita manfaatkan untuk menambah amal ibadah kita di dunia. Terima kasih suamiku atas segala bantuan dan support kepada keluargaku. Semoga kamu senantiasa diberikan petunjuk dan berkah Allah.




No comments:

Post a Comment