Sunday, July 29, 2018

Shokyuu Task 2: Menjaga Mindset & Solusi Ideal Lifestyle

Pengokohan Mindset

Saya tidak menyangka akan mendapatkan tantangan yang cukup mendebarkan di kelas Shokyuu ini. Mengapa? Para peserta lagi-lagi diminta mereview dan menyampaikan kembali mindset dan target di task 1. Memang sih, saya juga merasa sepertinya ada yang harus diperbaiki, hehe. 


Sebelumnya curhat sedikit ya (ehm..). Saya merasa punya terlalu banyak keinginan dalam hidup ini. Ingin bisa banyak hal, sebagian saya realisasikan dengan ikut kursus, atau mencari sendiri sumber-sumbernya. Di saat yang bersamaan tentunya saya juga ingin menjalani peran sebagai istri, ibu, anak, dan pribadi yang sebaik-baiknya. Namun saya belum pernah menulis  visualisasi target ideal jangka panjang maupun jangka pendek saya. Apalagi membuat tahapan realisasinya dalam bentuk timeline yang terencana. Saya hanya menyimpan rencana-rencana tersebut di kepala saya. Kadang saya merasa aktifitas harian saya terasa sangat random. Apa yang ada di depan mata langsung saya kerjakan. Mungkin ini juga jawaban atas tertatih-tatihnya keseharian saya. :)

Maka, berniat ingin memperbaiki diri, dengan membaca Bismillah, saya akan kembali menuliskan mindset yang ingin saya tetapkan untuk hidup saya:

  1. Memahami prioritas peran sebagai istri, ibu,sekaligus sebagai pribadi berdasarkan ajaran Alqur'an dan menjalankannya secara proporsional 
  2. Memiliki, menciptakan rumah yang menyenangkan dan menentramkan bagaikan surga (baiti jannati). Rumah yang didalamnya diisi oleh penghuni yang saling  menyejukkan, termasuk juga barang-barang didalamnya. Rumah yang memberikan kenyamanan tidak hanya secara fisik, tapi juga ketenangan batin. 
  3. Menjadi teladan untuk anak-anak, menjadi tempat yang senantiasa  dipercaya bagi mereka hingga mereka nanti tua. 
Mindset penting dalam mewujudkan lifestyle. Agar lifestyle tercapai, mindset harus dijaga. Diperlukan upaya yang konsisten untuk menjaga mindset, sebagai berikut:
  • Membuat timeline meliputi kegiatan berbenah, melayani suami, mengasuh anak, dan pribadi. 
  • Memperdalam pengetahuan saya mengenai peran wanita dalam keluarga (istri, ibu, pribadi) dari sumber yang mempunyai keahlian di bidangnya.
  • Menginformasikan dan melibatkan seluruh anggota keluarga dalam proses pengokohan mindset
  • Mengikuti kajian-kajian juga adalah suatu cara pengisi ruh agar menjadi pribadi yang lebih ikhlas dan bersyukur dalam menjalani dan mencapai tujuan hidup.
  • Bergabung dengan komunitas yang positif, saling berbagi dan menyemangati.
Nah, untuk visualisasi ideal lifestyle di task 1, ada yang perlu saya tambahkan, sbb:
  • Saya bahagia menyiapkan segala keperluan suami dan mendidik anak-anak di rumah yang nyaman, yang hanya berisikan barang-barang yang membahagiakan, tertata dengan rapi.
  • Saya menyadari dan mendahulukan kebutuhan pengembangan diri anak-anak pada jam-jam mereka terjaga. Sehingga hal-hal yang bersifat pengembangan diri pribadi akan saya lakukan diluar jam aktif mereka. Seperti online class, menjahit dan menulis.
  • Berbenah sehari-hari hanyalah proses mengembalikan barang-barang ke tempatnya yang telah tersedia. Saya bisa melibatkan anak-anak untuk mengerjakannya. Saya juga tidak merasa terganggu dengan hal itu. Hal ini karena sebelumnya saya sudah berbenah dengan metode menyeluruh yang Insya Allah hanya dibutuhkan sekali seumur hidup (konmari). 
Hambatan dan solusi dalam merealisasikan visualisasi ideal lifestyle
  • Saya terbiasa bangun ketika azan subuh, tidak sebelumnya. Namun demi tercapainya lifestyle yang saya inginkan, saya harus berjuang melawan malas, harus sering mengingatkan diri akan mindset. Solusi nyata salah satunya memasang alarm. Atau dengan melakukan berbenah harian dan persiapan untuk pagi hari sebelum tidur malam harinya.
  • Waktu yang terbatas untuk berbenah besar (konmari), sehingga akan mempengaruhi jadwal harian. Solusinya mengikuti jadwal berbenah di kelas Shokyuu dengan tertib. Jika ada aktifitas mendadak, akan disesuaikan tapi dikejar di minggu yang sama.
  • Saya terbiasa berbenah atau kadang mendahulukan berbenah di jam anak-anak aktif di rumah. Solusinya, saya akan menempel komitmen dan timeline saya di dinding untuk mengingatkan diri sendiri.
  • Tidak sempat mengerjakan persiapan sekaligus selesai berbenah di pagi hari sebelum 07.15, solusinya mendelegasikan tugas untuk cuci baju dan bersih-bersih rumah kepada asisten yang tidak menginap.
Berikut adalah timeline yang telah saya susun
  • Harian:

04.30 - 07.15 : Ibadah subuh, Mandi, cuci pakaian, persiapan suami dan anak sekolah (termasuk bekal dan sarapan Bersama yang sudah direncanakan mingguan)
07.15 - 08.00 : Mengantar anak sekolah (membawa adik, sekaligus adik bermain outdoor)
08.00 - 10.30 : Menemani adik aktifitas (sudah dibuatkan rencana aktifitas mingguan), atau ke kajian (hari rabu/kamis/jumat)
10.30 - 11.30 : Menjemput anak sekolah.
11.30 - 12.30 : Makan siang bersama anak-anak
12.30 - 13.00 : Sholat dzuhur sambil anak-anak aktifitas ringan didalam rumah
13.00 - 15.00 : tidur siang anak (saya tidur maks 1-1.5 jam), menyiapkan snack 
15.00 - 15.30 : snack sore, aktifitas di dalam, sholat ashar
15.30 - 17.00 : aktifitas luar, mandi sore
17.00 - 06.00 : makan malam sambil persiapan sholat magrib
06.00 - 07.30 : Sholat Magrib, dilanjutkan baca Alquran, iqro, aktifitas anak, snack, dilanjutkan Sholat Isya
07.30 - 08.30 : Baca buku, persiapan tidur anak
09.00 - 10.00 (maks 11.00) : pengembangan diri
  • Mingguan
Sabtu : belanja sayur untuk minggu - sabtu, susun menu bekal dan menu sarapan (klik disini)
Minggu : susun aktifitas anak untuk senin - sabtu (klik disini), minggu rekreasi atau bebas yang lain
Rabu/ Kamis/jumat : kajian 

Untuk jadwal berbenah konmari sbb:
2x Senin (6 dan 13 Agustus 2018): Tidy and Store Clothing
Senin (20 Agustus 2018): Tidy and Store books
Senin (27 Agustus 2018): Tidy and Store papers
Senin (3 September 2018): Tidy and Store komono
Senin (10 September 2018): Tidy and Store kitchen
Senin (17 September 2018): Sentimental item
  • Bulanan
Sabtu : Menghadiri kelas Akademi Keluarga hingga April 2019, sudah start dari April 2018

Timeline diatas, kecuali yang konmari, saya susun mulai dari nol. Alhamdulillah meskipun mungkin masih jauh dari sempurna dan belum terlalu detail, tapi sudah mulai menciptakan diri yang terencana :). 

Salam Spark joy!


No comments:

Post a Comment